Virus Korona Bakal Berdampak Panjang bagi Ekonomi China
JAKARTA – Meluasnya penyebaran virus korona mengguncang pasar saham global. Indeks saham di beberapa negara mengali penurunan tajam. China dan beberapa negara yang terdampak virus korona telah membatasi kegiatan di luar ruangan. Akibatnya, mengganggu rantai pasokan ekonomi, kegiatan pariwisata dan sektor-sektor keuangan penting lainnya.
Bursa saham di Amerika, Asia dan Eropa merasakan pukulan hebat ketika para pejabat kesehatan mengukuhkan munculnya kawasan-kawasan baru yang terserang virus korona mulai dari Timur Tengah sampai ke Eropa.
“Pasar-pasar keuangan kini mulai menyadari bahwa epidemi ini masih jauh dari berakhir. Dampaknya terus meluas dan menyebabkan banyak gangguan dalam rantai pasokan global, mempengaruhi industri perjalanan, pariwisata dan banyak hal lainnya,” kata Desmond Lachman dari American Enterprise Institute dilansir dari VOA, Rabu (26/2/2020).
Baca Juga: Virus Korona, Perusahaan Produk Olahraga Terbesar di China Mulai Kembali Buka Tokonya
Virus korona telah memicu ketakutan yang meluas dan reaksi yang semakin keras dari berbagai penguasa di banyak negara. Mereka memerintahkan diadakannya lockdown atau penutupan berbagai kegiatan yang berdampak melumpuhkan bidang perdagangan, khususnya di China, negara yang perekonomiannya nomor dua paling besar di dunia.
