Menhub juga mengungkapkan Pemerintah Indonesia memberikan perhatian khusus terhadap masalah tersebut. Terlebih lagi banyak calon jamaah umroh yang baru sekali pergi dan sangat menunggu kesempatan bisa mengunjungi Ka'bah.
"Mereka ini ada yang baru sekali belum pernah ke sana, ingin sekali pergi. Jadi kita memberikan suatu perhatian khusus, presiden juga mengintruksikan kepada kami menteri untuk secara proaktif melakukan suatu penyelesaian terhadap masalah masalah yang di lapangan" jelasnya.
Hingga saat ini tercatat sekitar 1.300 calon jamaah umrah gagal berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta. Mereka berasal dari berbagai daerah dan akan rencananya akan berangkat menggunakan maskapai yang berbeda, yaitu Garuda Indonesia, Saudia Airline, Lion Air dan Batik Air yang transit ke Singapura.
(Feby Novalius)