3. Beberapa Komoditas Terganggu Akibat Virus Korona
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga menyampaikan tengah fokus pada dampak penyebaran virus korona fokus terhadap sektor industri, utamanya yang menyangkut ekspor dan impor. Beberapa dinas diterjunkan untuk membuat laporan pengaruh korona terhadap ekspor-impor Jateng.
Hasilnya, terdapat beberapa komoditas yang kemungkinan terganggu akibat virus asal Wuhan China tersebut. Di antaranya adalah kapas sebagai bahan baku tekstil.
"Tapi kalau deteksi dininya, saya minta industri perdagangan, ekspor kita ke beberapa negara terganggu atau tidak. Impor kita pada bahan baku terganggu atau tidak. Tadi saya contohkan kapas, untuk tekstil kemungkinan akan terganggu," jelas Ganjar.
4. BI Yakin Pertumbuhan Ekonomi Bangkit di Akhir Tahun
Bank Indonesia (BI) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 5,0%-5,4% dari sebelumnya 5,1%-5,4% karena meluasnya penyebaran virus korona atau Covid-19. Meski demikian, Bank Sentral optimis ekonomi tahun ini bisa tumbuh hingga 5,4%.
Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia IGP Wira Kusuma mengatakan, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 5,4% di tengah virus korona, ada beberapa hal yang bisa dilakukan BI bersama pemerintah. Seperti kemarin, BI menurunkan suku bunga 25 bps menjadi 4,75%.
"Kita lihat dampak BI Rate butuh waktu pertumbuhan ekonomi. Artinya dengan penurunan saat ini, berdampak signifikan ke depannya. Itu dari sisi moneternya," tuturnya.