Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Virus Korona 'Sakiti' Pertumbuhan Ekonomi, Begini Faktanya

Vania Halim , Jurnalis-Senin, 02 Maret 2020 |09:47 WIB
 Virus Korona 'Sakiti' Pertumbuhan Ekonomi, Begini Faktanya
Virus Korona (Foto: Shutterstock)
A
A
A

7. Virus Korona Momentum Indonesia Lepas dari Ketergantungan dari China

Mewabahnya virus korona atau Covid-19 di China menjadi momentum Indonesia untuk memperkuat sektor manufaktur. Ketergantungan terhadap impor dari China, mesti diubah dengan belajar memproduksi bahan baku dari dalam negeri.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, dalam kondisi perekonomian yang tertekan akibat virus korona, Indonesia tidak bisa andalkan ekspor hingga investasi untuk menunjang perekonomian. Pemerintah harus menggali lagi produktivitas dari dalam negeri untuk mendorong perekonomian.

"Misalnya, kita ada lima fokus sektor industri, makanan dan minuman, otomotif, petrochemical, garmen dan logam. Kalau diberdayakan itu bisa dorong penambahan jumlah tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi bisa di atas 5%," tuturnya.

 

8. Jurus Pemerintah Antisipasi Dampak Virus Korona ke Ekonomi RI

 

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Dany Amrul Ichdan mengatakan, pemerintah sudah membuat sejumlah langkah untuk mengantisipasu dampak ekonomi dari virus Korona (Covid-19).

Dany membeberkan paket kebijakan ekonomi yang ataupun inisiatif pemerintah seperti mendorong agar belanja pemerintah. Misalnya dengan terus melakukan pembangunan infrastruktur yang padat karya, padat modal, dan padat penyerapan tenaga kerja.

"Itu penting untuk perputaran uang kita, harus belanja dengan optimal di masyarakat," ucapnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement