MANADO - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono angkat bicara perihal penghentian sementara proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dihentikan selama dua minggu terhitung mulai hari ini.
Penghentian sementara proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung diminta oleh Plt Direktur Jenderal Konstruksi yang juga Ketua Komite Keselamatan Konstruksi Danis Sumadilaga.
Baca Juga: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dihentikan Sementara, Begini Respons Kemenhub
"Dua minggu (dihentikan), dua minggu mulai hari ini. Bukan dihentikan, tapi untuk diperbaiki metode kerjanya," kata Basuki melalui pesan suara WhatsApp di Manado, Senin (2/3/2020).
Basuki menyoroti metode kerja dari keselamatan dan kesehatan kerja (K3) proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Sebab, cara kerjanya justru membuat banjir di Tol Jakarta-Cikampek.
Baca Juga: Sederet Alasan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dihentikan
"K3-nya ya, yang misalnya dia menutup drainase-drainase tol, dibongkar nanti dibikin lagi supaya enggak banjir. kemarin kan ada beberapa titik di tol banjir, itu karena drainasenya ketutup," kata Basuki.
Basuki menambahkan, saat ini pihak PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) dan kontraktor proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung harus memperbaiki metode kerjanya, kemudian baru bisa melanjutkan pengerjaan infrastruktur proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.