JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan tugas renovasi Pasar Wouma di Wamena, Jayawijaya, Papua sesuai perintah Presiden Joko Widodo. Selanjutnya Kementerian PUPR juga tengah menyelesaikan pembangunan 403 ruko sebagai prioritas untuk pemulihan kegiatan ekonomi Kota Wamena.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Kementerian PUPR bersama TNI AD melakukan rehabilitasi di Wamena agar penanganannya lebih cepat dan memiliki kualitas mutu yang baik.
Baca Juga: Habiskan Rp150 Miliar, Pasar Johar Kini Siap Dihuni 4.000 Pedagang
Pasar Wouma merupakan salah satu pasar tradisional terbesar di Wamena dengan luas 738,4 m2. Tercatat usai kerusuhan yang terjadi pada 23 September 2019 lalu, sebanyak 128 lapak pedagang rusak terbakar sehingga mengalami rusak berat. Untuk mengembalikan kondisi pasar agar kembali berfungsi sebagai kegiatan jual beli kebutuhan logistik masyarakat, Kementerian PUPR telah menyelesaikan rekonstruksi pasar tersebut dalam 2 minggu dengan anggaran sebesar Rp2,5 miliar.
Dalam pelaksanaannya, Kementerian PUPR menugaskan PT Nindya Karya didukung Konsultan PT Virama Karya dan personil TNI AD. Rekonstruksi dilakukan dengan memanfaatkan struktur beton bertulang dari bangunan eksisting sebelumnya. Perbaikan dilakukan pada rangka atap, penutup atap, meja lapak dengan dilapisi keramik, dan perbaikan lantai.
Baca Juga: Canggihnya Pasar 'Becek' di Hangzhou, Ber-AC dan Bayar Pakai Aplikasi
Selain Pasar Wouma, Kepala Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga dan Pasar (PSPPOP) Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, saat ini Kementerian PUPR juga tengah menyelesaikan 403 ruko yang rusak akibat kerusuhan. Semua ruko tersebut tersebar di tiga titik yaitu Wouma, Hom Hom, dan Pikhe.