JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mendorong pengembangan lapangan minyak dan gas bumi untuk meningkatkan produksi, dengan menerapkan metode, teknologi dan konsep baru.
"Perlu ada upaya eksplorasi baik pada lapangan lama (mature) dan daerah baru yang masih segar (fresh) dengan menerapkan metode, teknologi dan konsep baru guna mempercepat produksi minyak," kata Arifin seperti dilansir laman Ditjen Migas, Jakarta, Rabu (11/3/2020).
Baca Juga: 8 Usulan demi Target Lifting Minyak 1 Juta Barel per Hari
Arifin juga meminta dilakukan pemutakhiran data-data migas agar lebih bisa memberikan gambaran potensi migas yang jelas kepada investor. Selain itu, perlunya reaktivasi dan evaluasi sumur-sumur minyak tua yang sudah tidak berproduksi dengan optimal.
"Segera evaluasi dan reaktivasi kurang lebih 13.000 sumur yang masih under performed misal karena produksi air tinggi, shut-in yang tersebar di Indonesia, untuk dapat kembali diproduksikan," tukas Arifin.
Baca Juga: Produksi Minyak Ditargetkan Tembus 1 Juta Barel/Hari pada 2030, Bisa?
Arifin mengatakan hal itu mengingat Indonesia diketahui memiliki potensi 128 cekungan eksisting yang masih perlu dieksplorasi.