JAKARTA - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menjajaki kerjasama bidang transportasi udara dengan Pemerintah Belanda. Penjajakan dilakukan melalui Forum Penerbangan Sipil yang berlangsung di Hotel Shangrila, Jakarta.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto R mengapresiasi, kolaborasi antara Kedutaan Besar Indonesia di Den Haag dan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Indonesia dalam menyelenggarakan Forum Penerbangan Sipil ini.
“Kami, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara percaya bahwa forum ini akan menjadi salah satu upaya besar untuk lebih meningkatkan hubungan antara Indonesia dan Belanda di bidang penerbangan sipil,” ujar Novie, dalam keterangannya, Rabu (11/3/2020).
Baca Juga: RI-Belanda Jalin Kerjasama Bisnis Sebesar USD1 Miliar
Penerbangan sipil kedua negara ini memiliki sejarah panjang. Dua catatan yang paling terkenal adalah pertama, KLM Royal Dutch Airline yang melakukan penerbangan antarbenua pertama dari Amsterdam ke Batavia pada 1 Oktober 1924. Kemudian Anthony Fokker, perintis penerbangan Belanda yang terkenal dan memiliki pabrik pesawat terbang, lahir di Indonesia, khususnya di Blitar Jawa Timur.
Dengan sejarah yang luar biasa itu, Indonesia memiliki keinginan untuk mengeksplorasi potensi kerjasama di bidang penerbangan.
Baca Juga: Investasi ke Jabar Tinggi, Ridwan Kamil: Pengusaha Jangan Hanya Jadi Penonton
“Penerbangan sipil Indonesia sendiri kini telah berevolusi. Secara bertahap mengembangkan dan menerima sejumlah prestasi. Antara lain, Indonesia menerima skor implementasi yang efektif dari hasil audit keselamatan penerbangan ICAO (USOAP) dengan nilai yang lebih tinggi dari rata-rata dunia, mendapatkan Peringkat Standar Keselamatan Penerbangan Kategori satu dari Federal Aviation Administration (FAA), serta pencabutan larangan terbang (EU Ban) oleh Uni Eropa. Prestasi ini memungkinkan maskapai Indonesia untuk melayani penerbangan ke seluruh bagian dunia, tetapi mengharuskan Indonesia untuk mempercepat pengembangan teknologi di berbagai bidang,” paparnya.