Angka cadangan devisa ini setara dengan pembiayaan 7,7 bulan impor atau 7,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Penurunan cadangan devisa pada Februari 2020 dipengaruhi oleh pembayaran ULN pemerintah.
Baca juga: Awal 2020, Cadangan Devisa Indonesia Naik ke USD131,7 Miliar
"Cadangan devisa masih lebih dari cukup, dengan adanya tekanan tentu ada penurunan. Jumlah cadangan devisa masih cukup untuk upaya kami menstabilisasi nilai tukar rupiah, termasuk triple intervension," ujarnya dalam teleconfrence, Kamis (26/3/2020).