Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Virus Corona Intai Industri Tekstil, Penjualan Anjlok hingga Dihantui PHK

Taufik Fajar , Jurnalis-Minggu, 29 Maret 2020 |11:22 WIB
Virus Corona Intai Industri Tekstil, Penjualan Anjlok hingga Dihantui PHK
Virus Corona (Foto: Shutterstock)
A
A
A


4. Penjualan Tekstil Anjlok

Dalam 10 hari terakhir, penjualan dari industri tekstil langsung anjlok tajam.

Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa mengatakan, tren perbaikan seketika berbalik ketika virus corona ini masuk. Bahkan ada beberapa permintaan yang terpaksa harus dibatalkan akibat pandemi corona ini.

"Tren perbaikan tersebut berbalik drastis dalam 10 hari terakhir. Permintaan menurun dengan sangat tajam. bahkan sejumlah komitmen permintaan berjalan ditunda bahkan dibatalkan," ujarnya.

 

5. Dihantui PHK

Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa mengatakan, meskipun penjualan anjlok namun seluruh industri belum melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada karyawannya. Sebab seluruh industri pertekstilan masih beroperasi secara penuh meskipun ada wabah virus corona.

"Masalah PHK sampai hari ini sih industri tekstil anggota kita yang kita pantau masih berjalan full," ujarnya.

 

6. 1.200 Buruh Dirumahkan

Sebanyak 1.200 pegawai kontrak pabrik tekstil PT Kahatex untuk sementara waktu, dirumahkan. Hal itu imbas dari surat edaran yang dikeluarkan Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir.

Dimana dalam surat itu terdapat poin, menganjurkan agar melakukan penutupan di dunia usaha untuk mencegah penyebaran wabah corona. Selain itu, ada juga poin lainnya, yang bertuliskan anjuran agar perusahaan mengurangi aktivitasnya.

"Kalau kita langsung stop produksi kan kita kan Kahatex rugi juga, kalau karyawan kita diliburkan, otomatis kan selama libur upahnya harus dibayar, makanya Kahatex melakukan perumahan sementara untuk karyawan yang masa kerjanya kontraknya habis di bulan ini," terang Kepala Bagian Umum PT. Kahatex Luddy Sutedja, pada Jumat (27/3/2020).

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement