Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BI: Pasar Keuangan Berangsur Pulih sejak Akhir Maret 2020

Taufik Fajar , Jurnalis-Selasa, 07 April 2020 |10:53 WIB
BI: Pasar Keuangan Berangsur Pulih sejak Akhir Maret 2020
Ilustrasi: Foto Shutterstock
A
A
A

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyatakan, penurunan cadangan devisa pada Maret 2020 antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan keperluan stabilisasi nilai tukar Rupiah di tengah kondisi extraordinary karena kepanikan di pasar keuangan global dipicu pandemi COVID-19 secara cepat dan meluas ke seluruh dunia.

Baca Juga: Cadangan Devisa USD121 Miliar Setara Pembiayaan 7 Bulan Impor, di Atas Standar Internasional

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko mengatakan, kepanikan pasar keuangan global dimaksud telah mendorong aliran modal keluar Indonesia dan meningkatkan tekanan Rupiah khususnya pada minggu kedua dan ketiga bulan Maret 2020.

"Dengan langkah stabilisasi dan penguatan bauran kebijakan Bank Indonesia, berkoordinasi erat dengan Pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kondisi pasar berangsur-angsur pulih dan mekanisme pasar kembali berjalan sejak minggu terakhir Maret 2020," katanya seperti dilansir keterangan resmi BI, Jakarta, Selasa (7/4/2020).

Baca Juga: Cadangan Devisa Indonesia Mengalami Penurunan, Ini 2 Alasan Utamanya

BI saat ini memandang bahwa tingkat nilai tukar Rupiah dewasa ini relatif memadai dan secara fundamental undervalued dan diperkirakan akan bergerak stabil dan cenderung menguat ke arah Rp15.000 per USD di akhir tahun 2020.

Sekadar informasi, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Maret 2020 sebesar USD121,0 miliar atau turun USD9,4 miliar dibandingkan dengan posisi akhir Februari 2020 sebesar USD130,4 miliar.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement