Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Produksi Ventilator Dalam Negeri hingga Kejar Elon Musk, Ini Faktanya

Taufik Fajar , Jurnalis-Minggu, 12 April 2020 |08:15 WIB
Produksi Ventilator Dalam Negeri hingga Kejar Elon Musk, Ini Faktanya
Dokter Virus Corona (Foto: Okezone)
A
A
A


5. Kesulitan Bahan Baku

 

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan, para perusaahaan ini juga kesulitan untuk mencari bahan baku untuk memproduksi ventilator. Apalagi, belum ada satupun perusahaan di dalam negeri yang mampu memproduksi bahan bakunya.

"Kemudian belum ada bahan baku yang diproduksi di Indonesia seperti komponen elektroniknya. Kemudian soal higienisnya," kata Agus.

Hal tersebut berbeda dengan Amerika Serikat dan negara-negara maju di Eropa. Beberapa industri otomotif di negara-negara tersebut mulai memproduksi ventilator secara masif bekerjasama dengan lembaga dan perusahaan kesehatan.

"Situasi di AS dan Indonesia berbeda, industri otomotif di AS bisa melakukan produksi masif ventilator karena bekerjasama dengan industri alat kesehatan," kata Agus.

6. Asosiasi Industri Sepeda Motor Tunggu Arahan

Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) siap menunggu arahan pemerintah terkait teknis memproduksi ventilator yang dibutuhkan. Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala mengatakan, pihaknya yang membawahi lima merek motor di Tanah Air ini butuh gambaran detail melakukan produksi massal ventilator.

Negara seperti Amerika Serikat dan Inggris sudah mengerahkan kemampuan industri automotifnya untuk membantu produksi ventilator yang ketersediannya terbatas dalam upaya memenuhi kebutuhan bagi pasien Covid-19. Ventilator dibutuhkan oleh pasien untuk menghindari terjadinya gagal nafas yang diakibatkan virus corona.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement