Sedangkan untuk belanja non Kementerian Lembaga tercatat sebesar Rp134,9 triliun. Angka tersebut tumbuh 2,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp132 triliun.
Adapun rinciannya adalah untuk pembayaran bunga utang sebesar Rp73,8 triliun atau tumbuh 4,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Selanjutnya belanja digunakan untuk subsidi Rp18,7 triliun atau turun 14,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Untuk belanja non K/L pembayaran bunga kita capai 73,8% atau 25% dari alokasi APBN tumbuh 4,6%. Subsidi karena harga minyak turun maka pembayaran subsidi akan turun baik untuk listrik dan minyak," jelasnya.
Sementara untuk transfer ke Daerah dan Dana Desa mencapai Rp 174,5 triliun atau turun 8,8% (yoy). Padahal di periode yang sama tahun lalu, pos anggaran ini mampu tumbuh 3,1% (yoy).
Adapun rinciannya transfer ke daerah sebesar Rp 167,3 triliun atau turun 7,7% (yoy). Sementara Dana Desa hanya Rp 7,2 triliun, anjlok 28,6% (yoy).
"Untuk daerah-daerah ini diubah instrumen agar siap menangani covid-19. Dan juga kita minta daerah untuk melakukan penghentian proses pengadaan fsik di luar pendidikan dan kesehatan," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)