WASHINGTON - Virus corona telah membuat angka pengangguran meningkat. Di Amerika tercatat sudah 22 juta orang mengajukan tunjangan pengangguran pada bulan lalu. Jumlah tersebut menjadi rekor dan menggarisbawahi bahwa virus Corona harus segera dikendalikan.
Kemerosotan ekonomi juga semakin dalam, terlihat dari data aktivitas manufaktur di wilayah Atlantik tengah menunjukkan penurunan ke tingkat terendah sejak 1980 dan homebuilding jatuh paling dalam 36 tahun terakhir di Maret 2020.
Laporan tersebut mengikuti laporan ekonomi lainnya, di mana penjualan ritel pada Maret juga mencetak rekor penurunan terbesar dalam output pabrik sejak 1946. Para ekonom memperkirakan ekonomi sudah dalam resesi.
Baca Juga: Sri Mulyani: Skenario Lebih Berat, Pengangguran Tambah 5,2 Juta Orang
"Skala kehilangan pekerjaan yang kami miliki dalam empat minggu terakhir ini luar biasa, hampir semua pekerjaan diperoleh sejak krisis finansial besar sekarang hilang," kata Kepala Ekonom Internasional ING James Knightley, dilansir dari Reuters, Jumat (17/4/2020).
Adapun klaim awal untuk tunjangan pengangguran turun 1,370 juta menjadi 5,245 juta yang disesuaikan secara musiman untuk pekan terakhir 11 April.
Sebanyak 22,03 juta orang telah mengajukan klaim untuk tunjangan pengangguran sejak 21 Maret atau mewakili sekitar 13,5% dari angkatan kerja.