JAKARTA - Pandemi virus corona berdampak besar pada perekonomian di Indonesia. Bahkan sudah banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan, hingga pelaku usaha yang harus menutup bisnisnya akibat virus ini.
Maka dari itu. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak seluruh masyarakat untuk membudayakan gotong royong. Masyarakat harus saling perhatiaan dengan wilayah sekitar, untuk membantu apakah ada keluarga yang kesulitan di tengah pandemi ini.
"Saling jaga antar tetangga, cek berapa ibu hamil, berapa yang rentan, berapa balita dan berapa penduduk yang keluar masuk dan berapa yang sudah tidak makan. Berapa-berapa itu dihitung. Kita juga harap antar tetangga bisa kasih cabai, beras. Gotong royong kita hidupkan, karena berbahaya kalau tunggu bantuan pemerintah," ujarnya, dalam telekonferensi, Jumat (1/5/2020).
Baca Juga: Tak PSBB, Begini Upaya Ganjar Pranowo Jalankan Perekonomian di Semarang
Di sisi lain lain, Pemerintah Provinsi juga menginstruksikan kepada perangkat desa untuk mendata siapa yang yang terdampak covid. Pesannya tidak melihat KTP berasal dari mana, warga negara mana. Intinya semua orang yang ada di wilayahnya didata.
"Saya dekati dengan cara berbeda, ketika PSBB tidak dilakukan, saya kunci wilayah di satu desa. Tapi saya sampaikan bahwa yang ada di dalam ini manusia, harus dipelihara karena bisa lapar, jadi saya coba dekati. Saya datangi, kemudian para mahasiswa di Jawa Tengah yang tidak bisa pulang, saya kasih bantuan," ujarnya.
(Feby Novalius)