Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

British Airways Hadapi Krisis Terburuk dalam 100 Tahun di Industri Penerbangan

Rani Hardjanti , Jurnalis-Senin, 11 Mei 2020 |10:24 WIB
British Airways Hadapi Krisis Terburuk dalam 100 Tahun di Industri Penerbangan
Pesawat (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - British Airways menghadapi situasi terburuk dalam 100 tahun sejarah kiprah emasnya di industri penerbangan. Maskapai tersebut akan memangkas hingga 12.000 pekerjaan dari 42.000 tenaga kerjanya.

Baca Juga: AirAsia Hentikan Seluruh Penerbangan Gara-Gara Corona, Tiket Bisa Refund?

Penyebab situasi pelik ini tidak lain karena jatuhnya bisnis penerbangan karena pandemi corona virus.

Perusahaan induk maskapai itu, IAG, mengatakan perlu melakukan "program restrukturisasi dan redundansi" sampai permintaan perjalanan udara kembali seperti tahun 2019.

"Proposal (solusi) tetap mengikuti hasil konsultasi, tetapi kemungkinan akan mempengaruhi sebagian besar karyawan British Airways dan dapat mengakibatkan pengurangan hingga 12.000 dari mereka," demikian pernyataan IAG, seperti dikutip BBC, Senin (11/5/2020).

Baca Juga: Lion Air Tunda Penerbangan dengan Izin Khusus

IAG mengatakan akan membutuhkan beberapa tahun untuk bisa kembali pulih sebelum adanya Covid-19. Ini juga merupakan sebuah gaung peringatan bagi maskapai penerbangan di seluruh dunia. Selain British Airways, IAG juga memiliki maskapai Spanyol Iberia dan Aer Lingus dari Irlandia.

 Penerbangan

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement