JAKARTA - Mengelola keuangan menjadi salah satu hal yang penting di tengah pandemi corona seperti saat ini. Mengingat, seluruh aktivitas bisnis berhenti sedangkan kebutuhan sehari-hari harus tetap terpenuhi.
Oleh karena itu, dana darurat menjadi hal yang sangat penting dalam pengelolaan keuangan pribadi maupun rumah tangga. Hal ini untuk menjamin ketika sesuatu hal yang tak diinginkan terjadi.
Sayangnya, belum semua orang memahami pentingnya dana darurat, bahkan cenderung tak memilikinya. Sehingga, ketika terjadi kondisi krisis seperti pandemi saat ini, tak sedikit orang yang mengalami kesulitan secara finansial.
Baca Juga: Jaga Keuangan di Tengah Covid-19, Dana Darurat Tidak Boleh Ditawar
Chief Investmen Officer dan Co-Founder FUNDtastic Franky Chandra mengatakan, mempersiapkan dana darurat sebaiknya dilakukan sedini mungkin sebelum menunggu terjadinya krisis atau musibah. Oleh karena itu, ia menyarankan agar generasi milenial untuk segera memiliki tabungan untuk dana darurat sejak dini, untuk mencegah atau mengurangi kemalangan atau musibah finansial.
“Dana darurat adalah sebagian dana yang disisihkan dari pemasukan bulanan dan hanya digunakan dalam kondisi tertentu dan darurat, misalnya terkena PHK atau musibah lainnya. Dana ini sebaiknya dialokasikan secara terpisah dari tabungan sehari-hari,” ujarnya dalam keterangannya, Sabtu (16/5/2020).
Baca Juga: 5 Cara Mengelola Keuangan Selama Pandemi Covid-19
Menurutnya, porsi dari dana darurat beragam, tergantung besarnya pemasukan dan pengeluaran. Akan tetapi, umumnya minimal 10% per bulan dan besarannya minimal enam bulan dari pengeluaran bulanan.
“Persiapan dana darurat bisa dilakukan melalui beberapa cara, baik menabung secara konvensional seperti tabungan atau emas dan menabung sambil berinvestasi misalnya reksa dana,” ucapnya.