JAKARTA - Plastik masih menjadi masalah utama pada lingkungan. Dalam upaya mengurangi platik, pemerintah pun akan mengenakan cukai pada kantor platik.
Meningkatnya jumlah sampah plastik di Jakarta hingga saat ini juga tinggi. Oleh karena itu, tidak henti-hentinya pemerintah untuk selalu mengimbau masyarakat untuk mengurangi penggunaan barang-barang yang berplastik.
Baca Juga: Didaur Ulang, Botol Minuman Bekas di Australia Dihargai Rp1.000
"Mimin ga bosen-bosen ngajak #tiimmarves untuk yuk ganti botol plastik dengan tumbler. Selain mengurangi sampah, juga lebih jelas kebersihannya karena kan pasti kalian cuci dahulu sebelum digunakan," tulis Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves), dalam akun Instagramnya, Minggu (24/5/2020).
Masyarakat juga diajak untuk tahu, seberapa lama penguraian botol plastik dan barang-barang lainnya. Bahkan untuk satu botol platik, masa penguraiannya bisa 450 tahun.
Berikut masa waktu penguraian sampah dari berbagai jenis material.
- Botol plastik memerlukan masa penguraian selama 450 tahun.
- Popok bayi memerlukan masa penguraian selama 450 tahun.
Baca Juga: Fakta Kantong Kresek hingga Minuman Manis Kemasan Plastik Dikenakan Cukai Rp30.000/Kg
- Plastic beverage holder memerlukan masa penguraian selama 400 tahun.
- Kaleng memerlukan masa penguraian selama 200 tahun.
- Cup plastik memerlukan masa penguraian selama 50 tahun.
- Kantong plastik memerlukan masa penguraian selama 1-20 tahun.
- Kaus kaki memerlukan masa penguraian selama 1-5 tahun.