JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membentuk tim khusus dalam internalnya untuk mempercepat penyelesaian masalah di proyek pembangunan kompleks kilang minyak dan petrokimia di Tuban, Jawa Timur.
Di awal bulan Februari 2020, Kepala BKPM telah mengunjungi lokasi proyek untuk menyelesaikan negosiasi dengan masyarakat sekitar. Hal tersebut dilakukan karena proyek ini akan memberikan dampak positif secara langsung, di antaranya penyerapan hingga 20.000 tenaga kerja pada saat konstruksi dan 2.500 pekerja dalam tahap operasional.
 Baca juga: Menhub Beri Izin Pertamina untuk Restorasi di Tuban
“Alhamdulilah, kami sempat ke sana (Tuban) sebelum adanya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) ini. Kepala BKPM menaruh perhatian sangat besar pada proyek Tuban. Beliau membentuk tim khusus untuk mengawal investasi ini sampai jadi, bahkan tidak segan untuk turun langsung," ujar Direktur Promosi Sektoral BKPM Imam Soejoedi dalam keterangan tertulis, Jakarta, Kamis (28/5/2020).
Apalagi, lanjutnya, nilai investasinya yang besar mencapai Rp211,9 triliun. Keberhasilan proyek ini akan memberikan manfaat sangat besar bagi anak bangsa. Oleh karena itu, pihaknya mewajibkan untuk dikawal.
 Baca juga: Joint Venture Pertamina-Rosneft Tanda Tangan Kontrak Kilang Tuban
"Targetnya 2026 sudah bisa beroperasi,” ujarnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(rzy)