"Memang ada disparitas data dengan data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) yang mencatat hanya sebanyak 1,7 juta orang. Kami mendapatkan update yang lebih baru karena memperoleh laporan rutin dari para pengusaha dan asosiasi," ujarnya dalam live conference IDX Channel di Jakarta, Jumat (29/5/2020).
Baca juga: Pandemi Covid-19, 41 Juta Warga Amerika Di-PHK
Meskipun begitu lanjut Rosan, komitmen pengusaha untuk tidak melakukan PHK tidak perlu dipertanyakan. Para pengusaha menjadikan PHK sebagai opsi terakhir meskipun bisnisnya terganggu akibat Covid-19.
"Selama ada cashflow atau likuiditas yang terjaga, memang pilihan merumahkan atau PHK jatuh di pilihan terakhir. Tetapi, kalau ada penurunan pendapatan signifikan, pasti pilihan ini diambil," kata Rosan.