JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta kepada jajarannya untuk memitigasi ancaman krisis pangan akibat pandemi Covid-19 dan musim kemarau lebih kering di Indonesia.
Ketersediaan pangan dan harga yang terjangkau menjadi fokus pemerintah di tengah pandemi virus corona. Untuk itu, pemerintah memberikan stimulus kepada petani dan nelayan Rp34 triliun untuk menjaga produksi pangan.
Baca Juga:Â Jaga Stok Pangan, Ini 3 Arahan Presiden Jokowi Hadapi Musim Kemarau Lebih KeringÂ
Pengamat bidang pertanian dan perekonomian dari Indef Muhammad Rusli Abdullah menyarankan agar Menteri Pertanian untuk dapat memetakan zona hijau juga diberi bantuan lantaran di zona hijau tersebut juga terdampak oleh zona merah dalam hal pemasaran produk pangan.
“Misalnya, enggak ada orang yang jual, berdampak dong, pemerintah harus lihat ini, jangan suruh di zona merah aja yang dikasih bantuan, tapi zona hijau pun terdampak harusnya juga dikasih bantuan,” katanya di Jakarta, Rabu (10/6/2020).
Baca Juga:Â Jaga Pasokan Pangan, Pemerintah Siapkan Stimulus untuk PetaniÂ
Di tengah musibah Covid-19 ini, ketahanan pangan sempat terganggu lantaran adanya pembatasan sosial berskala besar. Namun, program strategi ketahanan pangan dalam menghadapi new normal bisa menjadi solusi bagi pemerintah mencegah babak belurnya sektor pertanian.
Sumber data BPS menyebutkan produksi Januari-Mei 2020: 15,1 juta ton beras dan surplus stock pada akhir Mei sebesar 8,48 juta ton beras.
Follow Berita Okezone di Google News