Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kendalikan Covid-19, Wapres Ma'ruf Tak Ingin Ekonomi Terpuruk Lebih Dalam

Giri Hartomo , Jurnalis-Senin, 22 Juni 2020 |10:59 WIB
Kendalikan Covid-19, Wapres Ma'ruf Tak Ingin Ekonomi Terpuruk Lebih Dalam
New Normal di Tengah Covid-19. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Wakil Presiden Maruf Amin mengapresiasi pemerintah pusat dan daerah yang sudah melakukan inovasi dan kreatif guna menjalani kehidupan dalam tatatan baru atau new normal. Menurut Maruf, upaya ini sangat penting guna membantu pemulihan ekonomi di tengah tekanan pandemi virus corona.

Maruf mengatakan, hampir seluruh negara dan wilayah negara seperti Indonesia alami dampak Covid yang luar biasa. Apalagi yang ditimbulkan sangat luas sehingga memaksa banyak negara menetapkan kebijakan yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Baca Juga: Mal di Sejumlah Daerah Ini Siap Terapkan New Normal

Pada tahap awal pemerintah menempatkan kesehatan masyarakat sebagai yang utama. Karena itu upaya yang dilakukan adalah memutus penyebaran virus agar masyarakat tidak tertular dan sebagainya.

Namun demikian, dampaknya juga terhadap ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2020 mulai melambat. Pertumbuhan ekonomi kuartal I sebesar 2,97%.

Baca Juga: New Normal, RI Harus Belajar dari China

"Tentu selain upaya mengendalikan Covid, pada saat yang sama kita atasi dampak ekonomi agar tidak terpuruk lebih dalam dan bahkan dapat bangkit kembali," tuturnya, saat membuka Penganugerahan Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19, dengan virtual, Senin (22/6/2020).

Sambil menanti ditemukannya vaksin dan obat Covid-19, pemerintah punn melihat bahwa kegiatan ekonomi dan aktivitas masyarakat harus kembali dilakukan. Maka itu, saat ini pemerintah mengkaji tatanan baru atau new normal untuk mempersiapkan masyarakat tetap poduktif dan aman.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement