JAKARTA - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengungkapkan bahwa sistem kesehatan Nasional akan lebih ditingkatkan dan jadi fokus pada 2021. Bukan hanya karena virus corona yang masih ada, tapi masih ada beberapa penyakit yang saat ini harus segera ditangani seperti Tuberkulosis (TBC).
Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, jumlah penularan penyakit TBC di Indonesia tinggi Hampir 900.000 pasien dengan rata-rata 14-15 pasien wafat setiap jamnya.
Baca Juga: Anggaran Menipis, WFP Butuh Rp13,51 Triliun untuk Distribusi APD
"Jadi kalau ada orang gelisah karena ada kematian di Covid, kalau ada kematian di TBC itu diumumkan saya kira akan banyak orang indonesia akan gelisah," tuturnya, dalam rapat kerja langsung bersama Komisi XI DPR, Jakarta, Senin (22/6/2020).
Jadi, lanjut Suharso, ini paradox bagi Indonesia di tengah berperang melawan Covid, tapi terus berupaya menurunkan daya tular TBC. Untuk itu sistem kesehatan nasional menjadi fokus pada 2021, mengingat masih ada penyakit lain yang harus juga di atasi seperti malaria dan Kusta.
Baca Juga: Oversupply, Indonesia Ekspor APD dan Masker
"Di akhir era 80-an kita proklamasikan negara bebas kusta, tapi kita di bawah Brasil dan India untuk jumlah kusta terbanya. Lalu imuniasi dasar lengkap (IDL) baru 90%. Ini penting sekali dan ancam generasi Indonesia ke depan," tuturnya.