JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebut realisasi insentif kesehatan pada program pemulihan ekonomi nasional (PEN) sudah mencapai 4,68% dari alokasi anggaran yang mencapai Rp85,77 triliun dari sebelumnya Rp75 triliun.
Baca Juga: Sri Mulyani Akui Belum Semua Tenaga Medis Mendapatkan InsentifÂ
Hal ini menjawab keluhan Presiden Jokowi. Sebelumnya Presiden Jokowi mengungkapkan kejengkelannya soal pemulihan ekonomi nasional (PEN) khususnya di bidang kesehatan yang baru cair hanya 1,53% dari total anggaran yang disediakan.
"Update mengenai PEN untuk kesehatan mencapai 4,68%," ujar dia dalam rapat dengar pendapat (RDP), bersama Komisi XI DPR RI Jakarta, Senin (29/6/2020).
Baca Juga:Â Dear Bu Sri Mulyani, Realisasi Insentif Covid-19 Sudah Berapa Sih?Â
Namun, dirinya tak merinci serapan insentif bidang kesehatan yang baru mencapai 4,68% ini pun terjadi pada pos mana saja.
"Jadi untuk perlindungan sosial 34,06%, bidang sektoral pemda 4%, UMKM 22,74%, namun ini karena ada penempatan dana pada Himbara, pembiayaan korporasi belum ada realisasi, insentif usaha 10,14%," ungkap dia
Seperti diketahui anggaran PEN yang mencapai Rp695,2 triliun ini dialokasikan untuk sektor kesehatan sebesar Rp87,55 triliun, perlindungan sosial Rp 203,90 triliun, insentif usaha Rp120,61 triliun, UMKM sebesar Rp123,46 triliun, pembiayaan korporasi Rp53,57 triliun, dan sektoral kementerian/lembaga (k/L) serta pemda sebesar Rp106,11 triliun.
Follow Berita Okezone di Google News
(dni)