Kementerian ESDM juga menyiapkan road map terkait pengembangan EBT dengan berbagai terobosan. Selain itu, pihaknya juga mengupayakan fasilitas akses kepada pendanaan-pendanaan murah terkait EBT.
"Kita juga membangun di Direktorat Jenderal EBTKE sebagai bagian dari pusat untuk melakukan baik dari monitoring dan menghitung para player pengembangan energi baru terbarukan," ucapnya.
Baca Juga: Kincir Angin Raksasa untuk Energi Bayu, Bagaimana Cara Kerjanya?
Terkait kekurangan dari RUPTL yang hanya sebesar 6.800 Mw yaitu sekitar 3.000 Mw Sutijastoto menyampaikan, pihaknya akan mendorong PT PLN (Persero) melalui program Green Booster PLN untuk menyiasati kekurangan tersebut.
"Sehingga green booster PLN bisa berjalan dan kita harapkan ada tambahan lagi 5.000 Mw. Ini lah tugas kita, tantangan kita dan disinilah kita melakukan," kata dia.
(Feby Novalius)