Bahkan perusahaan juga telah membeli kembali dengan harga lebih dari USD5 miliar Rp72 triliun sahamnya antara akhir April dan awal Juli, dan meningkatkan sahamnya di Bank of America sekitar USD800 juta atau Rp11,5 triliun minggu ini.

Sebelumnya, Kakek beramput perak itu sempat gagal memilih saham di tengah pandemi virus corona atau Covid-19. Sebab, harga saham perusahaan investasi yang dipimpin Warren Buffett, Berksire Hathaway bergerak datar pada kuartal II. Padahal, indeks S&P 500 melonjak sekitar 20%, persentase kenaikan terbesar sejak 1998.
"Saya merasa sedih bahwa perusahaan investasi terbaik di Amerika telah terpeleset," kata pembawa acara Mad Money Jim Cramer, saat menjawab pertanyaan soal siapa investor terkenal yang berkinerja buruk di pasar tahun ini seperti dilansir Business Insider, Jakarta, Kamis (2/7/2020) lalu.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)