Atas terjadinya pandemi, McDonalds mengungkapkan akan mempercepat penutupan beberapa outlet di sejumlah wilayah dan sebanyak 200 outlet akan ditutup pada tahun ini. Selain itu, pihak McDonald's juga mengumumkan rencana untuk melepaskan sebagian sahamnya di Jepang, dan akan mengurangi kepemilikannya di sana dari sekitar 49% menjadi setidaknya 35%.
Langkah ini dimaksudkan untuk membantu memberi perusahaan lebih banyak kesempatan dalam pemulihan finansial untuk menghemat keuangannya dan menjaga likuiditasnya sepanjang pandemi, menurut Ozan.
Kempczinski juga mengatakan bahwa survei internal pelanggan McDonald's sekitar satu tahun ke depan suram. Ia mengatakan tidak dapat memprediksi apakah perusahaan tersebut akan mengalami resesi atau tidak. Terakhir pada hari Selasa, saham telah turun 2,5%.
(Feby Novalius)