Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Minyak Naik Dipicu Amblesnya Persediaan di AS

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Kamis, 30 Juli 2020 |08:15 WIB
Harga Minyak Naik Dipicu Amblesnya Persediaan di AS
Minyak (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Harga minyak naik tipis pada hari Rabu (Kamis pagi WIB) setelah persediaan minyak mentah AS mengalami penurunan tajam. Namun, kenaikan harga minyak tertahan imbas melonjaknya kasus positif virus corona di seluruh dunia.

Minyak mentah berjangka Brent naik 45 sen menjadi USD43,67 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate naik 23 sen menjadi USD41,27 per barel.

Baca Juga: The Fed Tahan Suku Bunga, Wall Street Melesat 

Energy Information Administration (EIA) menyatakan, persediaan minyak mentah AS turun 10,6 juta barel pekan lalu menjadi 526 juta barel. Ini penurunan terbesar sejak Desember. Demikian seperti dilansir CNBC, Jakarta, Kamis (30/7/2020).

Sedangkan, impor minyak mentah bersih AS turun 1 juta barel per hari menjadi 1,9 juta barel per hari, kata EIA.

Baca Juga: The Fed Tahan Suku Bunga 0% demi Lawan Corona 

"Jika kita melihat penurunan, itu adalah indikator utama dalam hal sebagian besar pasar yang mulai bergerak lebih agresif ke keseimbangan," kata analis CHS Hedging, Tony Headrick.

Penurunan stok minyak mentah kemungkinan merupakan hasil dari pemotongan pasokan oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, yang disepakati pada bulan April akhirnya direalisasikan.

Di sisi lain, rekor jumlah infeksi virus corona dilaporkan secara global, sementara kematian akibat virus corona di Amerika Serikat mendekati 150.000, tingkat tertinggi di dunia dan meningkat 10.000 dalam 11 hari.

"Virus ini menyebar seperti api di seluruh Amerika sementara Eropa dan Asia menunjukkan tanda-tanda yang mengkhawatirkan dari lonjakan kedua dalam kasus," kata Stephen Brennock dari pialang minyak PVM. (dan)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement