JAKARTA - Microsoft mengonfirmasi adanya pembicaraan dengan perusahaan teknologi China ByteDance, terkait rencana membeli aplikasi TikTok. Dikabarkan kesepakatan akan diputuskan pada 15 September.
Pada Minggu 2 Agustus 2020, Microsoft menyatakan bahwa mereka telah mengadakan pembicaraan untuk memperoleh aplikasi sosial TikTok di Amerika Serikat. Dalam sebuah pernyataan, perusahaan teknologi ini akan terus bekerja dengan pemerintah AS untuk mengakhiri pembicaraan pada 15 September.
Baca Juga: Microsoft Dikabarkan Akan Membeli TikTok Rp441 Triliun
Pernyataan tersebut pun muncul dua hari setelah para media termasuk CNBC, memberitakan bahwa Microsoft tertarik untuk membeli aplikasi yang dimiliki ByteDance. Namu dalam waktu yang cepat, Presiden Trump mengatakan bahwa dia menentang gagasan Microsoft membeli TikTok.
Microsoft mungkin menawarkan investor Amerika lainnya untuk terlibat dalam akuisisi ini. Demikian dilansir dari CNBC, Senin (3/8/2020).
Sebelumnya, Presiden Donald Trump berencana memerintahkan perusahaan induk TikTok yang berbasis di China, ByteDance, untuk menjual aplikasi video yang tengah viral tersebut. Dikabarkan, Microsoft disebut-sebut sebagai pembeli potensial.
Baca Juga: Asik, Karyawan Microsoft Kerja dari Rumah hingga Januari 2021
Informasi tentang rencana akuisisi diberitakan pertama kalinya oleh Charles Gasparino dari Fox Business Network pada Jumat (31/7/2020) waktu setempat, The New York Times, Bloomberg, dan The Information. Sebuah sumber mengatakan kepada The Information bahwa ByteDance menghargai TikTok lebih dari USD30 miliar atau setara Rp441 triliun (dengan kurs Rp14.700 per USD).
Dalam sebuah pernyataan kepada Business Insider, perwakilan TikTok tidak berbicara secara spesifik. "Meskipun kami tidak mengomentari rumor atau spekulasi, kami yakin akan keberhasilan jangka panjang TikTok," demikian sumber itu berbicara, seperti dikutip Business Insider, Sabtu (1/8/2020). (feb)
(Rani Hardjanti)