JAKARTA - Pandemi virus corona atau Covid-19 telah berdampak kepada perekonomian dunia. Krisis kesehatan tersebut bahkan membuat beberapa negara mengalami resesi karena kuartal I dan kuartal II perekonomiannya mengalami pertumbuhan negatif atau minus.
Hal itu diakibatkan karena kebijakan lockdown dan pembatasan sosial secara ketat berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Hingga saat ini terhitung ada 9 negara yang terkonfirmasi alami resesi.
Baca Juga: Filipina Resesi, Ekonominya Minus 16,5%
Berikut daftarnya seperti dirangkum Okezone, Jakarta, Kamis (6/8/2020).
1. Singapura
Resesi mengalami negara itu setelah kuartal I minus 0,7% dan kuartal II menurun tajam ke angka minus 41,2%. Ini merupakan resesi terburuk sejak 1965.
2. Korea Selatan
Resesi itu merupakan yang pertama kalinya sejak tahun 2003. Di mana kuartal I tercatat pertumbuhannya hanya minus 1,3%, kemudian kuartal-II merosot ke minus 3,3%. Resesi itu disebabkan oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh hanya 1,4%.
Baca Juga: Jika Indonesia Resesi, Ini Kondisi yang Akan Dialami Masyarakat
3. Hong Kong
Negara itu tercatat sudah alami resesi sebanyak empat kuartal secara berturut-turut. Kuartal I minus 9% dan kuartal-II minus 9,1%. Selain karena corona, anjloknya ekonomi di sana juga dipicu tekanan hotspot perselisihan antara China dan Amerika Serikat.
4. Amerika Serikat
Resesi ekonomi ini terburuk sejak 1947. Kuartal I pertumbuhannya hanya minus 5% dan berlanjut kuartal kedua merosot ke minus 32,9%. Hal tersebut disebabkan konsumsi rumah tangga turun 34,6%.
5. Spanyol
Negara itu mengalami resesi akibat kuartal-I minus 5,2% dan kuartal II minus 18,5%. Belanja domestik menjadi penyumbang utama perlambatan ekonomi.
6. Jerman
Jerman mengalami penurunan ekonomi paling tajam sejak 1970. Tercatat kuartal I minus 2,2% dan kuartal II minus 10,1%.
7. Prancis
Ekonomi Prancis alami resesi ketika kuartal II-2020 minus 13,8%.
8. Italia
Ekonomi Prancis alami resesi ketika kuartal II-2020 minus 12,4%.
9. Filipina
Ekonomi Filipina mengalami resesi. Dalam laporan Badan Statistik Filipina mencatat pertumbuhan ekonomi Filipina minus 16,5% pada kuartal II-2020.
Dengan demikian, Filipina menjadi negara Asia Tenggara selanjutnya yang jatuh dalam resesi ekonomi, di mana pada kuartal sebelumnya menurun hingga 15,2%.
(Dani Jumadil Akhir)