Hal ini didukung oleh langkah untuk menghentikan beberapa operasi, yang menghasilkan arus kas bebas positif sebesar 433 juta euro atau Rp7,5 triliun dan serangkaian tindakan manajemen aset di Siemens Energy.
Untuk sisa tahun ini, Siemens berharap krisis ekonomi yang sedang berlangsung akibat pandemi virus corona akan terus berdampak pada bisnisnya. Namun, perusahaan tersebut masih berencana untuk menyelesaikan spin-off dan listing publik Siemens Energy sebelum akhir tahun ini.
"Ke depan ada beberapa volatilitas yang terkait dengan probabilitas bahwa kita akan melihat gelombang kedua," kata Kaeser.
(Dani Jumadil Akhir)