JAKARTA - Dalam proses mendesain suatu ruang, perlu diperhatikan ide untuk desain sistem pencahayaan ruang. Sebab, tidak semua ruang dapat diterapkan sistem pencahayaan yang sama.
Kebutuhan akan tata cahaya untuk rumah tinggal tentunya berbeda dengan tata cahaya di ruang publik. Nah, untuk memahami apa yang diperlukan dalam mendesain pencahayaan interior, harus juga memahami mengenai prinsip dari sistem pencahayaan tersebut.
Salah satu prinsip mendesain cahaya tersebut yakni dengan menggunakan pola pikir. Hal terpenting dalam menentukan pencahayaan untuk suatu fungsi area interior yakni memiliki pola pikir yang tepat dalam mendesain.
Baca juga: 3 Cara Pilih Marmer yang Cocok untuk Rumah Minimalis dan Klasik
Seperti yang dijelaskan dalam buku Tata Cahaya Interior Rumah Tinggal karya Putri Dwimirnani dan Mariana Rahman, Jakarta, Jumat (14/8/2020). Berikut beberapa tips yang digunakan dalam menentukan prinsip desain cahaya pada ruangan.
1. Susun skenario desain pencahayaan.
Hal ini merupakan satu-satunya hal yang dapat menggerakkan manusia. Ide awalnya yakni bertujuan untuk memprediksi perubahan perasaan manusia ketika akan tersentuh oleh cahaya.
2. Gunakan animasi
Gunakan animasi untuk membantu identifikasi pencahayaan karena still image atau gambar dua dimensi yang diam tidak bisa menjelaskan pergerakan dan perubahan cahaya yang di desain. Bisa juga dengan menggabungkan perubahan cahaya dan pergerakan mata yang mengikutinya dalam kecepatan animasi.
3. Biarkan arsitektur bangunan menjadi lighting fixture.
Ketika suatu bangunan diberikan pencahayaan yang baik, bangunan tersebut akan jelas lebih bercahaya. Arsitektur yang dinamis dapat terlihat seperti sebuah lighting fixture (rumah lampu). Karena hal tersebut, keberadaan lighting fixture harus dieliminasi.