JAKARTA - Forbes merilis perusahaan publik dengan pendapatan di bawah USD1 miliar atau Rp14,8 triliun (mengacu kurs Rp14.800 per USD) yang berada di Kawasan Asia-Pasifik. Perusahaan-perusahaan ini memiliki rekam jejak kinerja yang luar biasa.
Perusahaan-perusahaan dalam daftar ini memiliki skor di atas perusahaan perusahaan lainnya dengan bisnis yang sama dalam peringkat gabungan. Adapun mencakup pertumbuhan penjualan dan laba, tingkat utang yang rendah, dan tata kelola yang kuat.
Baca juga: Orang Terkaya di Asia Mau Beli TikTok, Saingi Microsoft
Kriteria tersebut juga memastikan keragaman geografis perusahaan dari seluruh kawasan. Dengan menggunakan metrik baik kuantitatif maupun kualitatif, daftar akhir 200 benar-benar merupakan kelompok terpilih.
Namun, hasil ini di luar dari dampak penurunan akibat pandemi virus corona. Meskipun data ini dikumpulkan dalam setahun penuh per 7 Juli.
Baca juga: CEO Apple Tim Cook Resmi Jadi Miliarder Dunia, Susul Jeff Bezos
Mengutip dari Forbes, Selasa (18/8/2020), berikut adalah delapan contoh perusahaan publik yang memiliki pendapatan di bawah Rp14,8 triliun di kawasan Asia-Pasifik. Berikut daftarnya:
Deepak Nitrite
Perusahaan pembuat bahan kimia yang berbasis di India, Deepak Nitrite, mencatat pendapatan setahun penuh sebesar USD86 juta atau Rp1,2 triliun karena meningkatnya permintaan untuk isopropil alkoholnya, bahan utama dalam pembersih. Perusahaan juga diuntungkan karena investor global, yang khawatir dengan perang perdagangan AS-China, mencari pemasok bahan kimia di luar China.