Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hari Menabung, Cerita Celengan Ayam yang Tak Pernah Termakan Zaman

Fadel Prayoga , Jurnalis-Kamis, 20 Agustus 2020 |15:16 WIB
Hari Menabung, Cerita Celengan Ayam yang Tak Pernah Termakan Zaman
Mamet Menjadi Salah Satu Penjualan Celengan Ayam. (Foto: Okezone.com/Fadel)
A
A
A

Celengan tanah liat yang dijajakan bukan buatan sendiri, melainkan kiriman dari daerah Plered, Purwakarta. Kampung halamannya itu memang terkenal dengan pembuatan celengan.

Celengan Ayam

Pada awalnya, Mamet mengaku mengeluarkan modal sebesar Rp2,5 juta hingga Rp3 juta untuk membawa 300 celengan dari Purwakarta. Saat pengiriman barang pun tak selalu mulus, ada saja celengan yang hancur karena guncangan dalam perjalanan.

"Yaitu risiko kalau ada satu atau dua yang hancur. Kalau hancurnya enggak parah, diperbaikin terus cat lagi," katanya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement