Adapun, dalam acara itu, salah satu pegawainya meminta fasilitas laptop untuk bekerja. Menurutnya, pengadaan laptop tambahan secara besar-besaran di Kemenkeu bisa membengkakan impor negara.
"Untuk laptop, flexible working space sekarang kita pikirkan untuk infrastruktur kita. Kalau kamu bilang, Bu belanjakan saja untuk beli laptop. Tahu enggak apa yang terjadi Yusman? Neraca pembayaran kita impornya gede banget, mau laptop belum dibikin di Indonesia," bebernya.
Dia pun menegaskan, alokasi anggaran Kemenkeu saat ini harus fokus untuk mendongkrak aktivitas ekonomi agar hidup kembali.
"Padahal saya mau belanjanya bikin ekonomi kita mutar. Kalau impor terus kan sama saja, sudah belanja banyak tapi ekonominya nggak jalan, hanya impor saja. Jadi ini strategi yang harus dipikirkan. Tapi kalau infrastruktur flexible working space akan kita desain sesuai kebutuhan," tandasnya.
(Dani Jumadil Akhir)