JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengalami kerugian USD761,23 juta atau setara Rp11,1 triliun (kurs USD14.666) pada semester I-2020. Dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, perseroan mencatat laba tahunan berjalan sebesar USD746,68 atau setara Rp10,94 triliun.
Sementara total penjualan dan pendapatan usaha Pertamina sebesar USD20,4 atau sebesar Rp299,2 triliun atau turun dibandingkan semester I-2019 sebesar USD25,5 miliar. Demikian dikutip dari laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (tidak diaudit) untuk tahun yang berakhir pada 30 Juni 2020, Senin (24/8/2020).
Baca Juga: Diawasi KPK, Ahok: Kerja di Pertamina Enggak Ada Rahasia
Penurunan penjualan dan pendapatan terjadi pada penjualan dalam negeri seperti minyak mentah, gas bumi, energi panas bumi dan produk minyak pengganti biaya subsidi dari pemerintah, turun dari USD20,9 miliar (2019) menjadi USD16,5 miliar.
Kemudian imbalan jasa pemasaran USD479 juta (2019) turun jadi USD414 juta pada semester I-2020.