Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

10 Investor Legendaris Paling Sukses di Dunia

Natasha Oktalia , Jurnalis-Minggu, 30 Agustus 2020 |06:40 WIB
10 Investor Legendaris Paling Sukses di Dunia
Daftar Investor Legendaris. (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Investor merupakan orang yang memiliki kemampuan tinggi dalam bekerja. Tidak hanya itu mereka juga mampu untuk mengatur strategi untuk membuat keuntungan.

Investor yang baik dan benar adalah mereka yang mampu mengerti bagaimana membangun sebuah keberhasilan. Selain itu, tentunya mereka pun paham bagaimana melipatgandakan uang atau keuntungan.

Untuk itu, berikut beberapa daftar investor sukses di dunia. Seperti yang dilansir dari 2018 Best Countries Ranking US News, Minggu (30/8/2020):

1. Warren Buffet

Dirinya dikenal sebagai Oracle of Omaha, dan berhasil menyandang gelar sebagai investor terbesar di dunia. Selama beberapa dekade yang cukup panjang untuk keberhasilannya di pasar saham, dirinya identik untuk menjalankan bisnis luar biasa dan mendongkrak pasar saham.

Di tahun 1962 Buffet menjadi miliarder yang berasal dari keuntungan besar dari kemitraannya. Kemudian berinvestasi dan mengambil alih perusahaan manufaktur tekstil yakni Berkshire Hathaway.

Pada tahun 1988 dirinya membeli saham milik perusahaan The Coca-Cola dan memiliki 7% dari saham senilai USD1,02 miliar. Selain itu Berkshire juga memiliki sejumlah saham di American Express, Apple, IBM, Geico, Diary Queen, dan Fruit of The Loom.

2. George Soros

George adalah seorang tokoh bisnis AS kelahiran Hongaria dan dikenal sebagai seorang filantropis terkemuka. Pria kelahiran Hongaria tersebut berimigrasi ke Inggris pada tahun 1947 dan berhasil menjadi mahasiswa di London School of Economics.

Sebelum berhasil mendirikan Soros Fund Management, George sempat bekerja di New York City berdasarkan F.M Mayer, Wertheim dan Co dan Arnolf dan S.Bleichroeder.

Selain itu dirinya mengelola Quantum Group of Funds. Dibulan September 2016 silam, dirinya mengumumkan bahwa yayasannya akan menginvestasikan sebesar USD500 juta untuk perusahaan yang didirikan para pengungsi dan migran terutama di Eropa.

3. Pangeran Alwaleed Bin Talal Alsaud

Selain menjadi investor terbaik di dunia, Alsaud menimbun kekayaannya melalui Kingdom Holding Company yang dimana dirinya sebagai pendiri. Alsaud juga memilih berinvestasi hotel, real estate, keuangan dan perbankan, media, internet, teknologi serta entertaiment.

Kepemilikkannya juga termasuk dalam saham Twitter, Citigroup dan beberapa perusahaan manajemen hotel besar seperti Four Seasons Hotels & Resorts, Movenpick Hotels & Resorts dan Fairmont Raffles Holding, serta real estat hotel seperti Hotel George V yang megah di Paris dan saham di Savoy Hotel di London.

4. Carl Icahn

Carl Icahn merupakan salah satu investor yang cukup terkenal dan dihormati di Amerika Serikat. Dirinya berperan dalam berbagai industri pasar saham.

Sejumlah industri miliknya telah diinvestasikan kedalam beberapa industri seperti game, rel, kemasan makanan, logam, real estate serta rumah mode. Memulai karier investasi di Wall Street sebagai pialang saham di tahun 1961, dan membentuk Icahn & Co.

Dia memiliki posisi mayoritas atau mengendalikan di berbagai perusahaan, termasuk RJR Nabisco, Texaco, Phillips Petroleum, Western Union, Gulf & Western, E-II (Culligan dan Samsonite), Can Amerika, USX, Marvel Comics, Revlon, Imclone, Fairmont Hotels , Blockbuster dan Kerr-McGee.

5. Alisher Burkhanovich Usmanov

Merupakan raja bisnis Rusia kelahiran Uzbek. Di tahun 2014 dirinya menjadi orang terkaya di Rusia dengan kekayaan yang dilaporkan mencapai USD14,4 miliar.

Dirinya memiliki minat dalam bidang logam dan operasi penambangan, meskipun eksploitasinya sangat jauh. Diantara kepmilikan yang luas, Konglomerat industri Rusia Metalloinvest memiliki berbagai macam bisnis logam dan pertambangan.

Investasi penting tersebut yakni Kommersant Publishing Houses, 29% saham di Arsenal F.C, Xiaomi.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement