JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menyebut pemberian bantuan vaksin covid-19 dari pemerintah akan menggunakan data dari BPJS Kesehatan. Bantuan vaksin tersebut, akan diberikan kepada masyarakat yang sangat membutuhkan.
Erick pun tak menampik penyaluran vaksin covid-19 nantinya menggunakan dua skema yaitu berbayar dan bantuan dari pemerintah.
"Kita harapkan juga vaksin ini ada sendiri dua tipe macam vaksin. Ada vaksin yang memang bantuan dari pemerintah melalui data BPJS Kesehatan, yang memang ada 93 juta orang yang sangat memerlukan. Sangat memerlukan," ujar Erick dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (2/9/2020).
Baca Juga: Erick Thohir Tak Mau Vaksin Covid-19 Bernasib seperti BBM Subsidi
Mantan Bos Klub Inter Milan kembali menegaskan, penyaluran vaksin covid-19 berbayar hanya untuk mengurangi beban APBN pemerintah. Selain itu tambah Erick, vaksin berbayar ini juga dikhusukan untuk rakyat yang mampu.
"Tapi program yang mandiri juga kita libatkan karena kita tahu banyak juga pihak-pihak yang mampu membeli. Kita tidak mau nanti beban keseluruhan ini jadi beban pemerintah," ucap dia.
Sebelumnya, Erick yang juga Ketua Komite Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Erick Tohir, mengatakan pemerintah menyiapkan dua jenis vaksin corona.
Baca Juga: Soal Vaksin Covid-19, Jokowi: Kalau Lebih ya Enggak Apa-Apa Dijual
Pertama, vaksin covid-19 yang bersifat gratis. Vaksin corona gratis itu untuk masyarakat miskin berdasarkan data BPJS Kesehatan.
Selain vaksin gratis, lanjut Erick, pemerintah juga menyediakan vaksin covid-19 berbayar untuk orang kaya atau mampu secara perekonomian.
"Usulan program vaksin ada dua, vaksin bantuan pemerintah, di mana melalui budget APBN dan data BPJS Kesehatan, nanti ada istilahnya vaksin gratis. Itu diharapkan ada awal tahun depan," kata Erick.