"Kita sangat butuh berkolaborasi khususnya partisipasi penyaluran PEN. Ini sangat memungkinkan untuk dikembangkan. Nanti kita sesuaikan karena ini beda dengan SBN," ujar Riswinandi dalam webinar, Jakarta, Kamis (3/9/2020).
Baca juga: Pinjaman Online Capai Rp113,46 Triliun Selama Covid-19
Sementara itu, Dewan Penasihat Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Chatib Basri mengatakan dalam situasi sulit sekarang sangat dibutuhkan kolaborasi antara industri dengan regulator. Hal yang harus dicapai secepatnya adalah quick wins atau langkah cepat untuk hadapi tantangan saat ini.
"Pelaku fintech dari AFPI misalnya punya kekuatan di data. Ini bisa bantu banyak pihak seperti pemerintah atau regulator. Secepatnya kita cari success story bersama regulator. Nantinya itu bisa dikembangkan lagi ke depannya," ujar Chatib dalam kesempatan sama.