Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Begini Hitung-hitungan Bisnis Tanaman Hias, dari Modal hingga Pendapatan per Bulan

Safira Fitri , Jurnalis-Jum'at, 04 September 2020 |11:56 WIB
Begini Hitung-hitungan Bisnis Tanaman Hias, dari Modal hingga Pendapatan per Bulan
Tanaman Bisnis (Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Bisnis tanaman hias saat ini sedang banyak diminati oleh masyarakat di Indonesia. Biasanya, bisnis ini juga dijalankan bermula dari hobi dan memang sudah memiliki cukup bekal untuk menekuni dunia tanaman.

Namun, jika belum memiliki pengetahuan yang cukup, sebaiknya tidak terburu-buru membuka usaha tanaman hias. Kunci keberhasilan bisnis adalah ketelatenan. Pemilik usaha harus merawat tanaman hias yang hendak dijual agar bisa ditawar dengan harga tinggi.

 Baca juga: 4 Cara Unik Petani Milenial Kembangkan Jamu Ternak

Di samping itu, daya tarik bisnis ini ada pada prospek di masa depan dan keuntungan yang akan diraih. Selain itu, tanaman hias sudah menjadi tren yang harganya dapat naik-turun bergantung pada tren yang sedang berkembang.

Melansir dari buku Peluang Usaha Untuk Ibu Rumah Tangga Modal 1 Juta oleh A. Primasetra, Jakarta, Jumat (4/9/2020), diperlukan kecermatan dalam mengamati tren yang sedang berkembang.

 Baca juga: Viral! Warung Bakso Krakatau, Cara Pikat Pelanggan saat Covid-19

Kunci sukses dari bisnis ini yaitu pandai-pandailah dalam melihat potensi tanaman. Tanaman apa saja yang baik dan indah kualitasnya, serta tanaman yang mudah menarik perhatian pengunjung.

Biasanya yang cenderung menarik perhatian pengunjung sendiri adalah tanaman bunga-bungaan atau tanaman border yang berbunga indah seperti anggrek, mawar, adenium, atau kembang sepatu.

 Baca juga: Raih Cuan dari Jualan Bolu Motif Kain Songket

Berikut adalah simulasi usaha dan keuntungan yang akan diraih dalam menjalankan bisnis tanaman hias, modal awal meliputi pembelian tanaman hias yakni Rp2 juta ditambah perlengkapan yang diasumsikan sebesar Rp1 juta, ditotalkan keseluruhannya adalah Rp3 juta.

Lalu, untuk pengeluaran per bulan seperti pupuk dan nutrisi yang berkisar Rp1,5 juta ditambah transportasi dengan perkiraan Rp500.000, totalnya adalah Rp2 juta. Untuk pendapatan per bulan, yakni menargetkan 100 jenis tanaman terjual dengan harga yang dipatok adalah Rp35.000, jika dikalikan total pendapatan per bulannya yakni Rp3,5 juta.

Lalu untuk keuntungan bersih per bulannya sendiri, dari pendapatan total Rp3,5 juta dikurangi dengan modal pengeluaran per bulan Rp2 juta, yaitu Rp1,5 juta. Untuk mendapatkan modal balik 100%, kesimpulannya adalah dibutuhkan waktu selama 2 bulan.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement