Lagi Tren karena Covid-19, Yuk Mulai Rintis Bisnis Tanaman
JAKARTA - Menanam menjadi kegiatan yang paling banyak dilakukan masyarakat selama pandemi virus corona. Karena tren yang meningkat, bisnis tanaman hias pun menjadi salah satu bisnis yang bisa dicoba.
Bisnis ini memang sangat bergantung pada tren saat ramai atau tidak. Artinya, ketika pandemi mengharuskan untuk melakukan berbagai aktivitas di rumah, kegiatan menanam di rumah pun banyak dilakukan.
Daya tarik bisnis ini pun terdapat pada prospek di masa depan dan keuntungan yang akan diraih.
Baca Juga: Begini Hitung-hitungan Bisnis Tanaman Hias, dari Modal hingga Pendapatan per Bulan
Oleh sebab itu, berikut merupakan tips jika ingin memulai usaha bisnis tanaman hias seperti dilansir dari buku Peluang Usaha Untuk Ibu Rumah Tangga Modal 1 Juta oleh A. Primasetra, Jakarta, Jumat (4/9/2020).
Pertama, untuk memulai usaha tanaman hias, yang pertama kali harus dilakukan adalah memilih nama tempat usaha. Pilihlah nama sesuai yang diinginkan. Hal ini akan memudahkan orang untuk mengingat tempat jual beli tanaman atau persewaan.
Baca Juga: 4 Cara Unik Petani Milenial Kembangkan Jamu Ternak
Kedua, siapkanlah tempat usaha dan dekorasikan seindah dan senyaman mungkin agar pengunjung merasa nyaman.
Ketiga, kumpulkan modal dan operasional dalam menjalankan bisnis ini. Tentukan berapa jumlah tanaman yang akan digunakan sebagai modal awal dan peralatan yang dibutuhkan. Seperti polybag, pupuk, bibit tanaman, media tanam, dan lainnya.
Keempat, rajin-rajinlah mengikuti pameran tanaman hias. Tips jika ingin langsung dikunjungi banyak orang, ialah harus berani mengeluarkan uang. Belilah tanaman hias yang jarang terdapat di daerah dekat dan pajang di depan stand untuk menarik pembeli.
Kelima, tahap selanjutnya adalah apa yang dinamakan sebagai open house. Mulailah dari tetangga yang paling dekat dan orang-orang di lingkungan tempat tinggal.
Buatlah brosur dan tawarkan pula ke sejumlah instansi-instansi pemerintah yang sering mengadakan acara dan membutuhkan dekorasi berupa tanaman hias. Jangan ragu pula untuk berikan di media massa seperti surat kabar dan radio.
(Feby Novalius)
