Erick melanjutkan diusahakan agar vaksinasi ini dapat dilakukan lebih cepat dari yang direncanakan pada awal 2021.
"Imunisasi massal atau vaksinasi massal di awal tahun yang kita usahakan juga lebih cepat lagi kalau bisa," ujarnya.
Namun ada berbagai hal yang perlu dipersiapkan dalam rangka melakukan vaksinasi ini, salah satunya pendataan terkait orang-orang yang diprioritaskan atau lebih dulu mendapatkan vaksin.
Pihaknya pun melibatkan IDI dan PPNI untuk melakukan pemetaan orang-orang yang akan didahulukan mendapatkan vaksinasi, terutama para dokter dan perawat.
"Nah ini kan pengalaman kita juga kemarin melakukan subsidi gaji juga sama kita memastikan data siapa yang dibantu, gaji di bawah Rp 5 juta dengan BPJS Ketenagakerjaan. Nah sama juga, saya rasa sudah hal yang seyogyanya kita lakukan kerja sama, sinergi data ini dengan IDI dan PPNI," tandasnya.
4. Vaksin Covid-19 Berbayar, Erick Thohir: Bukan Ajang Pemerintah Cari Uang
Menteri BUMN Erick Thohir meminta semua pihak tidak salah paham terkait penyaluran vaksin covid-19 dengan mekanisme berbayar. Menurutnya, vaksin covid-19 berbayar ini bukan ajang pemerintah mencari uang kembali.
Pasalnya, vaksin berbayar ini dikhususkan untuk masyarakat yang benar-benar mampu dalam hal ekonomi.
"Jadi bukan juga diperjualbelikan seakan-akan pemerintah cari uang, tapi pemerintah punya gratis," ujar Erick dalam konferensi pers secara virtual.
Erick yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Pelaksana Penanganan Covid-19 menegaskan, tidak ada perlakukan khusus dalam penyaluran vaksin berbayar. Penyaluran vaksin berbayar atau gratis akan diberikan dengan perlakukan yang sama.
"Tapi bukan nanti yang bayar diduluin dari yang gratis, bukan. Ini jangan diputar balikan bahwa nanti ada sinkronisasi jadwal data," imbuhnya.
Dia berharap agar para pengusaha-pengusaha besar di Indonesia mau merelakan dananya untuk membeli vaksin yang disediakan pemerintah.
"Seperti saya kemarin bicara dengan Kadin. Kalau memang yang bisa mandiri bayar, ya jangan beratkan pemerintah. Seperti kemarin teman pengusaha di Kadin mereka bilang siap bayar," tandasnya.
5. Masyarakat Bisa Imunisasi Vaksin Covid-19 Akhir Tahun?
Masyarakat Indonesia diprediksi akan menjalani vaksin Covid-19 pada Desember 2020 mendatang. PT Bio Farma (Persero) ditargetkan sudah menyelesaikan proses pengadaan vaksin satu bulan lebih cepat dari rencana sebelumnya, yaitu Januari 2021.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan Desember nanti vaksin sudah selesai menjalani uji klinis fase III.
"Untuk imunisasi atau vaksinasi akan kita lakukan Insya Allah di awal tahun depan, kalau bisa lebih cepat bulan Desember Alhamdulillah," kata Erick dalam konferensi pers melalui virtual, Kamis (3/9/2020).
Erick melanjutkan diusahakan agar vaksinasi ini dapat dilakukan lebih cepat dari yang direncanakan pada awal 2021.
"Imunisasi massal atau vaksinasi massal di awal tahun yang kita usahakan juga lebih cepat lagi kalau bisa," ujarnya.
(Fakhri Rezy)