Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Banyak Miskin 'Dadakan', Bansos Harus Diperluas ke Masyarakat Menengah

Aditya Pratama , Jurnalis-Selasa, 08 September 2020 |12:58 WIB
Banyak Miskin 'Dadakan', Bansos Harus Diperluas ke Masyarakat Menengah
Pemerintah Harus Memperhatikan Masyarakat Menengah yang Rentan Jadi Miskin. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah dinilai harus memperluas cakupan perlindungan kepada masyarakat berpenghasilan menengah. Sebab selama pandemi, tidak hanya masyarakat berpenghasilan rendah yang harus diperhatikan, tetapi berpenghasilan menengah juga patut diperhatikan.

Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Fajar B Hirawan menyebut, saat ini pemerintah memang tidak bisa hanya fokus kepada 40% masyarakat berpendapatan rendah dan perlindungannya harus lebih ditingkatkan.

Baca Juga: Pekerja di Jakarta Paling Banyak Terima BLT Rp600.000

"Mungkin 60% atau 70% karena di sini banyak masyarakat yang berpendapatan menengah akhirnya rentan masuk menjadi masyarakat berpendapatan rendah karena adanya krisis ini," ujar Fajar dalam acara Market Review IDX Channel, Selasa (8/9/2020).

Dia menambahkan, pemerintah harus memperluas cakupan dari penerima bantuan, karena sampai saat ini belum ada yang mengetahui kapan pandemi ini akan berakhir.

"Karena peningkatan dari kasus positif Covid-19 selalu meningkat, jadi menurut saya ini sebuah kekhawatiran sendiri karena semakin tidak pasti arah dari sisi kesehatan maupun sisi ekonominya," kata dia.

Baca Juga: Asyik, Mahasiswa Swasta Juga Dapat Subsidi Pulsa Rp150.000

Fajar mengatakan, pemerintah memerlukan semacam strategi khusus atau skema yang mempertimbangkan segala opsi. Pasalnya, dengan pergerakan manusia saat ini sudah mulai dikurangi dan diketahui juga adanya anggapan bahwa kegiatan ekonomi seperti halnya kondisi sebelum Covid-19 itu tidak mungkin akan terjadi di era pandemi ini.

"Nah, asumsi-asumsi tersebut harusnya sudah dipertimbangkan secara matang oleh pemerintah khususnya di sini Kemensos atau kementerian terkait," ucapnya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement