Menurut kami, keputusan untuk memberlakukan PSBB kembali itu tidak tepat.
1. Hal ini disebabkan PSBB di Jakarta telah terbukti tidak efektif di dalam menurunkan tingkat pertumbuhan infeksi di Jakarta. (bukti terlampir-Chart A negara yang berhasil dalam menurunkan tingkat infeksi melalui measure circuit breaker). Di Jakarta meskipun Pemerintah DKI melakukan PSBB, tingkat pertumbuhan infeksi tetap masih naik (Bukti terlampir - Chart B-DKI Jakarta).
2. Kapasitas Rumah Sakit DKI Jakarta tetap akan mencapai maksimum kapasitasnya dengan atau tidak diberlakukan PSBB lagi. Hal ini disebabkan seharusnya Pemerintah Daerah atau Pemerintah Pusat harus terus menyiapkan tempat isolasi mandiri untuk menangani lonjakan kasus.
Contoh Solusi terlampir: ini adalah photo di Port di Singapura yang membangun kapasitas kontainer isolasi ber-AC untuk mengantisipasi lonjakan dari kasus yang perlu mendapat penanganan medis. Fasilitas seperti ini dapat diadakan dan dibangun dalam jangka waktu singkat atau kurang dari 2 minggu karena memanfaatkan container yang tinggal dipasang AC dan tangga. (fbn)
(Feby Novalius)