Dikabarkan SoftBank sudah melakukan pembicaraan terkait rencana merger Grab dan Gojek dalam dua tahun terakhir, kini dengan kondisi pandemi dan terjadinya pembatasan akses di sejumlah negara mulai dari PSBB hingga lockdown, membuat rencana tersebut dipercepat yang disinyalir untuk mengatasi sejumlah kerugian.
BACA JUGA : Fokus Bisnis Kargo, Citilink Angkut 18 Ribu Ton Muatan di Agustus 2020
Hingga berita ini diturunkan, berdasarkan lansiran The Financial Times dari narasumber yang tidak ingin disebutkan namanya, Masayoshi Son sengaja datang ke Jakarta untuk berdiskusi tentang rencana merger. Namun belum jelas kesepakatan seperti apa yang diinginkan oleh SoftBank.
"Hari ini, karena adanya dinamika, kedua belah pihak sama-sama terbuka. Ada kemauan yang lebih besar di tingkat tertinggi, terlepas dari masalah kontrol yang rumit," ujar salah satu pemegang saham Gojek seperti dikutip dari laporan The Financial Times. Meski demikian ada hal yang akan mengganjal seandainya merger jadi dilakukan yakni denda antitrust terhadap Gojek dan Grab terlebih lagi isu soal monopoli. (*)
(Shifa Putri)