Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Alibaba Mau Suntik Dana, Upaya Merger Gojek-Grab Bisa Terganggu

Alibaba Mau Suntik Dana, Upaya Merger Gojek-Grab Bisa Terganggu
Alibaba (Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Alibaba Group Holding Ltd berencana menyuntikkan dana modal sebesar USD3 miliar atau sekitar Rp44 triliun pada perusahaan ride-hailing Asia Tenggara, Grab Holdings Inc. Namun pengamat mengatakan bahwa jika kesepakatan terjadi dapat mempersulit upaya merger yang dilaporkan antara Grab dan Gojek.

Dilansir Business Time, pada Rabu (16/9/2020), laporan tentang Alibaba yang ingin berinvestasi di Grab sebelumnya muncul pada 2018. TechCrunch melaporkan bahwa SoftBank yang memiliki saham di Alibaba, mengatakan seberapa besar saham di Grab yang investasi USD3 miliar sebenarnya akan diserahkan ke Alibaba. Beberapa orang menganggap bahwa meskipun Alibaba tidak menguasai Grab, itu masih menguntungkan.

 Baca juga: Pecat 360 Karyawan, Bos Grab Janji Tak Ada PHK Lagi Tahun Ini

"Bagi Alibaba, ini memberi mereka kesempatan untuk membangun sinergi dengan perusahaan teknologi regional besar tanpa beban mengambil kendali, karena pengalamannya dengan Lazada dan beberapa usaha Ant menunjukkan bahwa mengoperasikan (di Asia Tenggara) tidaklah mudah,” kata Li Jianggan, kepala eksekutif dari venture builder Momentum Works mengutip IDX Channel.

Prospek kesepakatan Alibaba-Grab sangat menarik mengingat konsolidasi yang sedang berlangsung di ruang pembayaran Indonesia, kata Li. Ovo yang didukung Grab dilaporkan telah dalam pembicaraan merger dengan Dana, didukung oleh afiliasi Alibaba Ant Financial.

 Baca juga: Bocoran Strategi GoJek Naik Kelas dari Startup Menjadi Decacorn

“Potensi merger Ovo-Dana jika dibarengi dengan investasi Alibaba-Grab akan membuat dinamika pembayaran dan jasa keuangan yang menarik di Indonesia,” ucapnya.

Alibaba sedang dalam pembicaraan dengan Grab mengenai investasi sebesar USD3 miliar, yang sebagian dana tersebut akan digunakan untuk mengakuisisi sebagian saham Grab yang dipegang oleh perusahaan pemesanan kendaraan AS Uber Technologies.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement