JAKARTA - Menteri Kuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut ekonomi kuartal III minus 1,1% hingga positif 0,2%, dan yang terbaru per September 2020 ini minus 2,9% sampai minus 1,0%.
Dari prediksi tersebut, resesi pasti terjadi di Indonesia, dan menjadi yang pertama sejak tahun 1999.
Lantas apa yang terjadi bila resesi terjadi pada Indonesia?
Resesi merupakan siklus dari perekonomian. Di mana ukuran ekonomi dihitung berdasarkan seberapa besar output atau produksi yang dihasilkan dalam satu tahun.
"Kalau tahun ini produksi 100 unit, tahun depan seharusnya tumbuh 105 unit atau ada kenaikan 5%. Resesi itu terjadi ketika ekonomi tumbuh negatif, dari 100 unit, turun 95 dan berlangsung dua triwulan berturut-turut," tutur Pengamat Ekonomi Piter Abdullah Pengamat Ekonomi Piter Abdullah.
Resesi bukan berarti semuanya selesai. Sebab, masih ada produksi dalam kehidupan dan perekonomian masih tetap jalan.
"Jad resesi itu bukan berarti semuanya sudah kiamat, sudah hancur. Tidak. Kita masih berproduksi, masih hidup, output kita masih ada," tuturnya.Â
Â
Baca Selengkapnya: Siap-Siap Ekonomi Indonesia Resesi, Apa Sih Artinya?
(fbn)