JAKARTA - Pemerintah memperkirakan ekonomi Indonesia tetap negatif hingga kuartal IV-2020. Bahkan kemungkinan terburuknya, pertumbuhan ekonomi pada tahun ini mencapai minus 1%.
Artinya, dalam kuartal III dan IV, ekonomi Indonesia akan mengalami pertumbuhan negatif. Kontraksi perekonomian terjadi karena pandemi Covid-19 belum berakhir.
Lantas kapan perekonomian Tanah Air kembali pulih dan berada di tren yang positif?
Baca Juga: Dana PEN Rp695 Triliun Tak Bisa Langsung Bikin Ekonomi Pulih
Direktur Riset Core Piter Abdullah mengatakan, pemerintah harus fokus menurunkan jumlah kasus baru Covid-19. Sebab, kunci membangkitkan geliat perekonomian adalah penanganan pandemi secara baik.
"Kita akan kembali pulih ketika wabah sudah berlalu," kata Piter saat dihubungi Okezone, Kamis (24/9/2020).
Baca Juga: Dapat Pinjaman ADB, Sri Mulyani: Dukungan Kuat untuk RI
Menurutnya bertambahnya jumlah kasus menandakan pemerintah belum serius menangani pandemi tersebut. Dengan tren terus meningkat, jangan diharapkan pula ekonomi akan kembali pulih seperti dahulu.
Sebab, hampir dapat dipastikan daya beli masyarakat masih akan selalu menurun dan investor takut membelanjakan uangnya di pasar saham.
"Selama masih ada wabah apalagi kasusnya masih terus meningkat, jangan berharap ekonomi pulih, tumbuh positif. Selesaikan dulu wabahnya," ujarnya.
Seperti diketahui, kasus harian virus corona kembali memecahkan rekor selama pandemi terjadi yakni mencapai 4.465 kasus baru pada 23 September 2020. Total kasus positif per kemarin mencapai 257.388.
(Feby Novalius)