"Pada tahun 2020, terdapat ratusan unit bisnis/ UMKM di pesantren yang akan diintegrasikan melalui HEBITREN, sehingga dapat meningkatkan skala ekonomi pesantren. Hal itu akan meningkatkan efisiensi dan posisi tawar (bargaining position), serta mendorong transaksi jual beli antara unit usaha di pesantren," katanya.
Lalu langkah ketiga, memperkuat pembiayaan syariah melalui integrasi pembiayaan sosial syariah dengan pembiayaan komersial syariah. Keempat, mendorong digitalisasi, antara lain melalui pembentukan platform IKRA (Industri Kreatif Syariah Indonesia) yang sejak 2018 menampilkan produk halal yang berkualitas, serta meningkatkan kolaborasi untuk penyaluran pembiayaan syariah.
"Hal tersebut dilaksanakan melalui kerjasama antara lembaga keuangan mikro syariah (Baitul Mal Wattamwil) dan perusahaan teknologi finansial syariah dengan menggunakan aplikasi ponsel pintar," tandasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)