Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Sonya, Penjual Kripik yang Terus Berinovasi Saat Pandemi Belum Selesai

Bambang Sugiarto , Jurnalis-Senin, 05 Oktober 2020 |09:56 WIB
Kisah Sonya, Penjual Kripik yang Terus Berinovasi Saat Pandemi Belum Selesai
Inovasi Usaha Kripik di Tengah Pandemi. (Foto: Okezone.com/Tastemade)
A
A
A

JEMBER - Masa pandemi Covid-19 membuat para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus lebih memutar otak dalam berinovasi. Tujuannya supaya produk yang dibuat tetap diterima pasar.

Seperti para pelaku usaha di Jember misalnya, masyarakat setempat berinovasi membuat keripik tape singkong yang mampu menembus pasar mancanegara, selain itu keripik tape singkong yang dibuat pun mampu mendongkrak nilai ekonomis tape hingga berlipat-lipat.

Baca Juga: Berkat Inovasi, Pedagang Hijab Dapat Berkah di Tengah Pandemi

Salah satu Pemilik Keripik Tape Sonya mengaku, semula memiliki hobi menanam singkong, namun kini mencoba mengolahnya menjadi sajian yang khas dan mendunia.

Di samping itu, singkong juga banyak ditemui di wilayah Jember. Dan membuat keripik tape singkong pun terbilang cukup mudah.

Baca Juga: 4 Cara Dapat Modal untuk Membuat Startup

"Awalnya singkong yang telah diolah menjadi tape dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan, kemudian tape disimpan dalam freezer atau mesin pendingin hingga membeku," ujar Sonya, dikutip dari iNews, Senin (5/10/2020).

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement